Emma Goldman
Alexander Berkman
Di tahun 1889, Emma Goldman, seorang imigran yang baru datang dari Rusia, duduk di sebuah kafe di daerah bagian timur bawah kota New York. Di dekatnya, duduk seorang Rusia, Alexander Berkman. Maka dimulailah sebuah hubungan cinta seumur hidup yang semenjak saat itu menginspirasikan para anarkis. Kedua pasangan ini bersama-sama menghadiri ceramah Johann Most dan menjadi yakin akan makna dari “propaganda dengan perbuatan,” kematangan dari aksi langsung.
Pada tahun 1892, Steelworkers yang mogok di Homestead, Pennsylvania, ditembaki oleh polisi perusahaan. Dipersenjatai dengan pistol dan pisau, Alex dan Emma pergi menuju Steelworks. Menyamar sebagai seorang jurnalis, Alex memasuki ruangan kepala perusahaan, Henry Clay Frick, dan melepaskan tembakan, mengenainya dua kali lalu menikamnya. Luka-luka yang dialami Frick tidaklah parah, meskipun begitu Alex tetap dihukum 14 tahun penjara. Sementara itu, Emma mengorganisir sebuah pemogokan dari para wanita pekerja garmen, menghibau mereka untuk menggunakan kekerasan:
Mintalah pekerjaan. Jika mereka tidak memberimu pekerjaan, minta roti. Jika mereka tidak memberimu kedua-duanya; rampas rotinya!
Karena pidato ini, ia dipenjara selama setahun. Namun setelah dibebaskan ia mulai berbicara lagi: mengenai hak pilih wanita, mengenai kontrol kelahiran, seksualitas, dan tentang Anarkisme. Pada saat itu Emma menjadi seorang figur yang dikenal secara nasional, dan pertemuan-pertemuannya selalu ramai. Salah seorang pendengarnya, Leon Czolgosz, sangat terinspirasi oleh pidatonya sampai-sampai ia membeli sebuah pistol dan pada tahun 1901 menembak mati William McKinley, Presiden Amerika Serikat. Karena kejadian ini, sebuah peraturan untuk mengeluarkan imigran-imigran anarkis pun dibuat. Di tahun 1906, Alex dibebaskan dan bersama-sama mereka membuat jurnal perbulan yang bernama Mother Earth dan berlangsung selama 11 tahun. Seperti halnya Lilian Harman (Harman pernah dipenjara di tahun 1886 karena mengadvokasikan serikat-cinta-bebas) sebelumnya, tulisan-tulisan dan ceramah Emma yang menentang pernikahan, prostitusi serta kontrasepsi dan kasih sayang yang merdeka membuatnya diadilli—kali ini untuk kasus “berbicara mengenai pertanyaan-pertanyaan medis”. Kampanye yang mereka lakukan untuk menentang keterlibatan Amerika Serikat pada Perang Dunia Pertama membuat mereka dipenjara selama dua tahun. Pada tahun 1919, menjelang red scare, mereka “dipulangkan” ke Rusia bersama 249 radikal lainnya.
Materi diambil dari buku ANARKI: SEBUAH PANDUAN GRAFIS karya Clifford Harper
Tidak ada komentar:
Posting Komentar