Di tahun 1886, dua anarkis, Lucy dan Albert Parson, jalan bergandengan tangan bersama anak-anak mereka menuju Chicago Michigan Avenue. Mereka berjalan mengepalai 80.000 pekerja di dalam parade Mayday yang pertama kali terjadi di dunia.
Pada saat itu, 340.000 pekerja dari 12 pabrik-pabrik di seluruh daerah mengistirahatkan alat-alat kerja mereka untuk menuntut 8 jam kerja sehari, sebagai usaha untuk membagi-bagikan pekerjaan pada ribuan orang yang menjadi penganggur akibat penggunaan mesin-mesin “penyimpan kerja” baru ini. Di hari berikutnya, polisi Chicago menyerang pengunjuk rasa yang melakukan unjuk rasa damai dengan pistol dan tongkat kayu, beberapa orang terbunuh dan terluka. Pada tanggal tiga Mei, kaum anarkis Chicago memimpin pemogokan 6000 pekerja penebang kayu sebagai bantuan bagi para pemogok di pabrik McOrmick Harvester. Polisi menyerang lagi tanpa ada provokasi dari pada pemogok dan beberapa pemogok terluka serta tewas. Gusar akan kejadian ini, kaum anarkis menyerukan sebuah pertemuan protes pada hari berikutnya di Haymarket, menghimbau para pekerja untuk datang mempersenjatai diri.
Pertemuan ini berlangsung damai namun hujan yang deras mengusir sebagian besar pengunjuk rasa. Ketika hanya 200an orang yang masih tersisa, polisi tiba-tiba menyerang. Di dalam kebingungan, sebuah bom dilempar ke udara dan meledak di tengah-tengah polisi, 70 polisi terluka dan satu orang tewas. Merespon aksi ini, polisi menembaki kerumunan tersebut. Empat orang pekerja tewas dan banyak yang terluka.
Tidak pernah ada yang tahu siapa pelempar bom di Haymarket tersebut, namun yang pasti bukanlah keenam anarkis yang dihantar ke pengadilan karenanya. Enam orang dari mereka bahkan tidak berada di sana dan kedua orang lainnya tidak mungkin bersalah, kesaksian palsu, juri yang telah dipersiapkan, hakim yang bias dan pers yang histeris meyakinkan dakwaan bersalah tersebut. Walaupun terjadi protes di seluruh dunia dan permohonan untuk naik banding, keempat Martir Haymarket termasuk Albert Parsons, digantung mati. Enam tahun kemudian, Gubernur Chicago membebaskan mereka yang masih di penjara, mengakui kalau tidak ada bukti yang dapat dikaitkan dengan kedelapan orang tersebut pada pemboman Haymarket. Lucy Parsons terus-menerus aktif secara politis di Chicago selama 55 tahun selanjutnya.
Materi diambil dari buku ANARKI: SEBUAH PANDUAN GRAFIS karya Clifford Harper
Tidak ada komentar:
Posting Komentar