“...aku benci objektivitas yang sempit...”
Si penulis atau sang seniman ditanggapi oleh media-media yang telah memahami karyanya sebagai sebuah penggambaran yang menyedihkan bagi sebuah panduan publik. Beberapa jurnalis menanggapinya sebagai sebuah seni untuk anak bayi.
Aku telah merekam secara akurat perihal perkembangan, hukum, moral-moral, dan kualitas menakjubkan lainnya, yang telah didiskusikan oleh berbagai orang-orang pandai di dalam banyak sekali buku dengan maksud, yang pada akhirnya, bahwa mereka telah berdansa menurut koar-koar personal mereka, dan karena itu mereka benar mengenai koar-koar mereka.