Selamat Datang! | Welcome!

DALAM WAKTU YANG SEMAKIN MENDESAK UNTUK TRANSFORMASI MIMPI, DIMANA RUANG-RUANG HIDUP SUDAH SEDIKIT TERSISA UNTUK KAMI MENGKREASIKAN MIMPI. DIMANA RUANG-RUANG HIDUP BUKAN LAGI BEBAS BERBICARA TENTANG MIMPI SETIAP INDIVIDU, BEBAS MEMILIH JALAN BUDAYA-PERADABAN UNTUK SETIAP KOMUNI, NAMUN SUDAH PENUH DENGAN MIMPI-MIMPI MASSAL DAN JALAN HIDUP BUDAYA-PERADABAN MASSAL DALAM BINGKAI PERBUDAKAN MANUSIA.

IDEOLOGI, PEMERINTAHAN, PASAR, KORPORASI, STRUKTUR HIDUP DALAM SEJARAH TERCIPTA MASIH BELUM MAMPU MEMBEBASKAN MANUSIA DI ATAS ALAM YANG NETRAL INI, MAKA UPAYA-UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS ALAM INI ADALAH UPAYA PEMBEBASAN INDIVIDU MANUSIA.

INDIVIDU BUKANLAH APA YANG IA PAKAI, APA YANG IA KENDARAI, APA YANG IA PERCAYAI. INDIVIDU BUKANLAH SETIAP MASALAH-MASALAH YANG MELEKAT PADA DIRINYA, LABEL-LABEL YANG DIBERIKAN KELUARGA DAN LINGKUNGANNYA. INDIVIDU ADALAH ENERGI INDEPENDEN DALAM KETAKDEFINISIAN YANG MAMPU MEMBERIKAN API KEHIDUPAN KEPADA ALAM, DIMANA ENERGI TERSEBUT JUGA BERASAL DARI API KEHIDUPAN ALAM DAN INI DINAMAI DENGAN SPIRIT.

MAKA PEMBEBASAN SPIRIT AKAN MEMBEBASKAN DUNIA, ADALAH VITAL UNTUK MENGHANCURKAN RUANG-RUANG YANG MENDESAK. PERANG TERHADAP MANIPULASI INFORMASI, HARAPAN-HARAPAN PALSU, DAN SEGALA STRUKTUR YANG MELEMAHKAN INDIVIDU DAN MEMBANGUN KEMBALI RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS KEHANCURANNYA SAMBIL MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN RUANG-RUANG BEBAS YANG SUDAH TERCIPTA.

SUDAH SAATNYA BEBASKAN SPIRITMU MAKA KAMU MEMBEBASKAN DUNIAMU! ANGKAT BERPERANG KARENA INI ADALAH MEDAN PERTEMPURAN & PERTARUNGAN SPIRITUALITAS!


FREE SPIRIT-FREE WORLD
AQUARIAN
aquarian.free@gmail.com

Kunjungi Pustaka Online Aquarian

QUOTES FOR LIFE TRANSFORMATION

Jumat, 17 September 2010

BAKUNIN





“...di dalam tebalnya prahara popular...”

Mikhail Bakunin dilahirkan pada tahun 1814 di kalangan aristokrasi Rusia. Di usia 21 tahun ia berhenti dari Sekolah Artileri St. Petersburg untuk mempelajari filsafat di Berlin, di mana ia mulai terpengaruh oleh filsafat Hegelian “Kiri”. Pada masa-masa inilah ia membuat diktumnya yang tersohor: “keinginan untuk melakukan destruksi merupakan sebuah keinginan yang kreatif.” Mengambil posisi yang berlawanan dengan dialektika positif Hegel, konsep negasi revolusioner Bakunin memandang sisi negatif sebagai kekuatan penggerak sejarah.

Bagi Bakunin muda, sebuah dunia baru hanya dapat lahir dari penghancuran total dunia yang lama. Tujuan sebenarnya dari sejarah adalah pembebasan manusia, dan pembebasan sebenarnya hanya dapat tercapai dengan pemutusan hubungan yang mutlak dengan masa lalu. Pemutusan absolut—revolusi—ini adalah sebuah aksi-negasi yang mutlak dilakukan oleh seluruh manusia terhadap otoritas. Tujuannya adalah kebebasan dan metodenya adalah pemberontakan yang digunakan sekaligus.

Bakunin sudah lebih dahulu menaruh curiga terhadap penganut aliran komunis:

Apa yang mereka maksud bukanlah sebuah masyarakat yang bebas, sebuah serikat dari masyarakat yang benar-benar bebas, namun sekawanan hewan-hewan, yang dipaksa secara tidak baik dan dipersatukan dengan kekuasaan, menjunjung tujuan-tujuan material, dan tidak memperdulikan sisi spiritual dari kehidupan.

Di tahun 1844, ia bertemu dengan Proudhon dan Marx di Paris. Antusiasmenya akan pergerakan kemerdekaan nasional, bagaimanapun, terutama mengenai pemberontakan besar-besaran yang akan menyambung ke revolusi di negara-negara terkait, ditolak keras oleh Marx dan Engels. Sebuah jarak yang terbuka di antara mereka terus-menerus melebar. Pada tahun 1848, pidatonya yang menyerukan kemerdekaan Polandia membuat ia diusir oleh pemerintah Perancis.

Di tahun berikutnya, Bakunin berangkat ke Dresden, mengutip kata-kata Richard Wagner, ia merupakan seseorang yang, “berkemampuan menjadi pemimpin dan berkepala dingin” dari pemberontakan bulan Mei. Sebagaimana Wagner mengenangnya sewaktu berada di sisi Bakunin di dalam barikade: ”Segala sesuatu mengenai dirinya sungguh kolosal. Ia dipenuhi dengan kekuatan dan hasrat yang primitif.”

Hasrat ini membuat ia tertangkap di wilayah Saxony, di mana ia dikenai hukuman mati. Ekstradisinya ke Austria juga dibuntuti dengan ancaman hukuman mati. Pemerintah Rusia memintanya dipulangkan dan langsung dipenjarakan di benteng Peter-Paul tanpa melewati proses pengadilan. Pemenjaraan dan pembuangannya ke Siberia menjadi penyebab terganggunya kesehatan Bakunin. Namun pada tahun 1861 ia melarikan diri secara dramatis, seluruh Eropa membaca perjalanan sensasionalnya ke London melalui Jepang dan Amerika.

Sesampainya di Inggris, hal pertama yang dilakukan Bakunin adalah mencari pergolakan seperti yang ia temukan di Eropa. “Kesenyapan,” tulisnya, “yang dijunjung tinggi oleh semua orang adalah bencana terbesar yang dapat terjadi bagi manusia.”

Ketika mendengar jawaban bahwa apa yang ia cari tidak ada, ia merespon: “Lalu apa yang akan kita lakukan? Haruskah aku pergi ke Persia atau India untuk menimbulkannya? Duduk diam dan tidak melakukan apaapa bisa membuatku gila.”

Selama tiga tahun ia menghabiskan energinya dalam gerakan kemerdekaan Polandia. Kegagalan pemberontakan 1863 memaksanya beralih menuju revolusi internasional dan pada tahun 1864 di Italia, ia membentuk sebuah kelompok rahasia internasional yang bernama Fraternity: “Pilot-pilot tidak terlihat di dalam tebalnya prahara popular.”

Pada tahun 1868, Bakunin bergabung dengan International Workingmen Association—Internasionale pertama—sebuah kumpulan federasi yang luas dari organisasi-organisasi radikal Eropa. Asosiasi ini tidak memiliki program bersama yang resmi, kebijakannya ditentukan melalui kongres-kongres dan dari berbagai federasi di dalamnya. Meskipun ada berbagai macam organisasi yang tergabung di dalam Internasionale, Dewan Utamanya didominasi oleh sebuah faksi sosialis otoritarian yang merupakan pengikut Marx.

Menurut Marx, perkembangan ekonomi dan sosial dari segala macam kelas masyarakat digerakan oleh hukum-hukum ilmiah yang cara kerjanya hanya dapat dimengerti oleh mereka yang mempelajarinya secara mendalam dengan menggunakan metode-metodenya. Evolusi sosial berjalan secara gradual dalam periode waktu yang panjang sampai ketika perubahan revolusioner terjadi. Di dalam revolusi-revolusi yang terjadi sebelumnya, satu kelas penguasa diganti oleh kelas penguasa lainnya, yang bertumbuh di dalam kekuatan dari rahim masyarakat lama. Oleh karena itu, di bawah kapitalisme, para pekerja harus membentuk sebuah partai yang diorganisasikan secara sentral dan berdisiplin untuk merebut kekuasaan negara kemudian membangun kediktatoran proletariat. Ide-ide semacam ini membuat Bakunin gusar.

Kritik Bakunin terhadap otoritarianisme Marx membuka debat pada dua masalah vital dari teori dan praktek revolusioner era modern: peranan kaum intelektual radikal, yang ironisnya ia juluki sebagai “orang-orang terpelajar”, juga ungkapan Marx mengenai “sosialisme ilmiah”.

Bagi Bakunin prahara revolusioner diciptakan oleh gerak sejarah yang tidak terhindarkan dan dapat dipicu oleh tujuan-tujuan yang sepele. Grup-grup yang sudah diorganisir dapat membantu kelahiran revolusi dengan propaganda dan aksi, namun revolusi hanya dapat terjadi ketika ide-ide ini menggema di dalam masyarakat. Grup-grup semacam ini harus bergabung dengan masyarakat dan harus mencegah terpusatnya kekuasaan ke tangan segelintir elit dengan terus-menerus menekankan asosiasi yang bebas.

Hanya masyarakat, yang terlibat penuh dengan kendali mutlak di tangan mereka yang dapat melahirkan sebuah revolusi yang nyata. Revolusi tidak bisa diciptakan tanpa mereka, juga tidak dapat diorganisir maupun dilangsungkan oleh sebuah kelompok revolusioner yang percaya bahwa hanya merekalah yang terbaik. Revolusi semacam itu, bagi Bakunin, harus dimengerti sebagai kontra-revolusioner. Orang-orang terpelajar yakin bahwa mereka lebih superior dari masyarakat dan ditakdirkan untuk menjadi kelas penguasa di masa depan, sebuah aristokrasi baru.

Menurut Bakunin, Marxisme adalah sebuah ideologi dari sebuah kelas baru yang menginginkan kekuasaan. Mereka berbicara soal penghapusan kapitalis, pembebasan dan akhir dari eksploitasi, namun di dalam kenyataannya orang-orang pintar radikal ini melihat revolusi sebagai kesempatan emas bagi prospek-prospek karir mereka. Ketika mereka berada di tampuk kekuasaan, elit-elit ini akan menggunakan keilmiahan mereka untuk membenarkan dominasinya atas masyarakat. Bagi Bakunin, orang-orang semacam ini adalah “saripati dan ekspresi ilmiah dari jiwa dan kepentingan borjuis.”

Marx berbicara mengenai hukum-hukum ilmiah yang objektif dari evolusi sosial yang digerakan oleh perkembangan ekonomi yang tidak terhindarkan—hukum-hukum yang hanya dapat dimengerti oleh Marx dan pengikutnya—yang hanya membingungkan para pekerja. Dengan berceramah mengenai kesabaran dan menunda pemberontakan, dan dengan menggantikan revolusi dengan aliansi bersama partai-partai borjuis di parlemen sampai ketika, “krisis akhir yang tidak terhindarkan,” dari kapitalisme mulai terjadi, Marx menjual kelas pekerja ke dalam perbudakan yang kekal. Bagi Bakunin, teori-teori Marx yang diagung-agungkan hanyalah omong-kosong; sebuah agama baru dengan para ketua agama baru yang surga-buminya terletak di masa depan yang belum diketahui—hanyalah ideologi baru di mana penindasan akan terus berlanjut.

Meskipun begitu, pada masa-masa ini ide yang paling populer di Internasionale bukanlah ide-ide Marx namun ide-ide Proudhon, yang federalisme dan mutualismenya menjadi fondasi dari konsep kolektivisme Bakunin. Berlawanan dengan Marx yang menyerukan pelengseran negara sebagai langkah untuk mengendalikan aparatus-aparatusnya, Proudhon dan Bakunin menggaungkan sebuah masyarakat yang berbasis atas federasi asosiasi-asosiasi pekerja yang bebas.

Kolektivisme dengan segera menjadi kebijakan resmi dari federasi-federasi Spanyol dan Italia, yang merupakan federasi terbesar di Internasionale, dan mulai populer di antara grup-grup dari Swiss, Belgia, dan Perancis. Marx, yang waspada dengan popularitas kolektivisme antiotoritarian Bakunin, mengancamnya dengan ekskomunikasi. Marx mulai mengkampanyekan fitnah dan kebohongan terhadap Bakunin, dan sebuah komite dibentuk untuk menyelidiki kebenaran tuduhan-tuduhan ini dan berujung pada hasil voting yang mengeluarkan Bakunin dari Internasionale.

Marx sadar akan pentingnya untuk menyingkirkan Bakunin kalau memang Internasionale ingin diubah dari struktur kumpulan federasi-federasi yang otonom menjadi sebuah sistem partai politik yang dipimpin olehnya. Pada masa-masa inilah, Marx dengan metode-metode arbitrernya, sukses dalam mendorong sebuah resolusi yang akan berefek pada Internasionale. Federasi Swiss membuat sebuah kongres lagi yang membuktikan bahwa tuduhan-tuduhan yang disangsikan ke Bakunin terbukti tidak benar. Sebuah kongres internasional mendukung Bakunin, dan terang-terangan menolak rencana-rencana resolusi maupun Dewan Utama Marx. Bagi mereka, tugas dari para pekerja adalah untuk menghancurkan kekuasaan politik. Kompromi dengan politik-politik borjuis, termasuk parlementarisme, ditolak dan organisasi dari institusi baru kekuasaan politik dipandang sama berbahayanya dengan pemerintah. Kongres tersebut merupakan kekalahan telak bagi Marx. Untuk merespon keadaan ini Marx memindahkan ide Dewan Utamanya tersebut ke New York, namun pelanpelan menghilang dalam ketidakbergunaan.

Kelelahan oleh kehidupan yang penuh perjuangan dan muak dengan intrik-intrik serta fitnah yang digencarkan para Marxis, Bakunin meninggal di Berne pada tanggal 1 Juli 1876. Lima puluh tahun pertama kehidupannya, ia dinobatkan sebagai seseorang yang herois di seantero Eropa—malahan, ia dianggap sebagai seorang figur yang nyaris menjadi mitos. Warisan yang diberikan Bakunin sangat besar. Ide-ide yang ia kembangkan dalam sepuluh tahun terakhir hidupnya tersebar ke seluruh Rusia, dan teori-teori mengenai revolusi serta Anarkisme-Kolektivis yang merupakan fondasi dari Anarko-Sindikalisme menjadi inspirasi bagi gerakan masyarakat Perancis dan Revolusi Spanyol 1936. Namun yang paling penting, kritik tajam Bakunin terhadap sosialisme otoritarian, serta ramalan menakjubkannya akan perkembangan lanjutan dari sistem tersebut masih terbukti sampai sekarang.

Namaku akan terus hidup, dan dari nama ini akan terlampir kemenangan sebenarnya yang menjadi tandingan tanpa ampun dan yang tidak dapat didamaikan lagi, yang bukan karena orang-orangnya, namun karena teori-teori otoritarian mereka serta keinginan mereka yang menjijikan dan menyedihkan akan kediktatoran dunia.

Materi diambil dari buku ANARKI: SEBUAH PANDUAN GRAFIS karya Clifford Harper

Tidak ada komentar:

Get Your TAROT Reading