Selamat Datang! | Welcome!

DALAM WAKTU YANG SEMAKIN MENDESAK UNTUK TRANSFORMASI MIMPI, DIMANA RUANG-RUANG HIDUP SUDAH SEDIKIT TERSISA UNTUK KAMI MENGKREASIKAN MIMPI. DIMANA RUANG-RUANG HIDUP BUKAN LAGI BEBAS BERBICARA TENTANG MIMPI SETIAP INDIVIDU, BEBAS MEMILIH JALAN BUDAYA-PERADABAN UNTUK SETIAP KOMUNI, NAMUN SUDAH PENUH DENGAN MIMPI-MIMPI MASSAL DAN JALAN HIDUP BUDAYA-PERADABAN MASSAL DALAM BINGKAI PERBUDAKAN MANUSIA.

IDEOLOGI, PEMERINTAHAN, PASAR, KORPORASI, STRUKTUR HIDUP DALAM SEJARAH TERCIPTA MASIH BELUM MAMPU MEMBEBASKAN MANUSIA DI ATAS ALAM YANG NETRAL INI, MAKA UPAYA-UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS ALAM INI ADALAH UPAYA PEMBEBASAN INDIVIDU MANUSIA.

INDIVIDU BUKANLAH APA YANG IA PAKAI, APA YANG IA KENDARAI, APA YANG IA PERCAYAI. INDIVIDU BUKANLAH SETIAP MASALAH-MASALAH YANG MELEKAT PADA DIRINYA, LABEL-LABEL YANG DIBERIKAN KELUARGA DAN LINGKUNGANNYA. INDIVIDU ADALAH ENERGI INDEPENDEN DALAM KETAKDEFINISIAN YANG MAMPU MEMBERIKAN API KEHIDUPAN KEPADA ALAM, DIMANA ENERGI TERSEBUT JUGA BERASAL DARI API KEHIDUPAN ALAM DAN INI DINAMAI DENGAN SPIRIT.

MAKA PEMBEBASAN SPIRIT AKAN MEMBEBASKAN DUNIA, ADALAH VITAL UNTUK MENGHANCURKAN RUANG-RUANG YANG MENDESAK. PERANG TERHADAP MANIPULASI INFORMASI, HARAPAN-HARAPAN PALSU, DAN SEGALA STRUKTUR YANG MELEMAHKAN INDIVIDU DAN MEMBANGUN KEMBALI RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS KEHANCURANNYA SAMBIL MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN RUANG-RUANG BEBAS YANG SUDAH TERCIPTA.

SUDAH SAATNYA BEBASKAN SPIRITMU MAKA KAMU MEMBEBASKAN DUNIAMU! ANGKAT BERPERANG KARENA INI ADALAH MEDAN PERTEMPURAN & PERTARUNGAN SPIRITUALITAS!


FREE SPIRIT-FREE WORLD
AQUARIAN
aquarian.free@gmail.com

Kunjungi Pustaka Online Aquarian

QUOTES FOR LIFE TRANSFORMATION

Jumat, 17 September 2010

MAX STIRNER





“...diriku adalah segala-galanya...”


Max Stirner lahir di Beirut pada tahun 1806, ia lahir dari orang tua yang miskin. Masa enam tahunnya sebagai pelajar filsafat di Berlin terganggu oleh kewajiban untuk merawat ibunya yang telah menjanda dan mengidap sakit jiwa yang terus memburuk. Di tahun 1835 ia menunda ujiannya dan memulai pekerjaan mengajarnya yang pertama, meskipun tak dibayar. Dua tahun mengalami kemiskinan yang menyesakan, ia memuncak dalam perkawinannya dengan seorang putri dari tuan tanahnya. Istrinya meninggal di tahun berikutnya karena melahirkan. Di tahun 1839 kehidupannya membaik setelah mendapatkan kontrak lima tahun di Institute Madam Groupius untuk Pengajaran dan Pengasahan Gadis-gadis Superior. Stabilitas finansial barunya ini sangatlah berlawanan dengan keresahan politik dan intelektual yang sedang memuncak di sekelilingnya.

Di tahun 1840, Stirner masuk ke lingkaran pemberontak yang bernama Free Ones: kumpulan pelajar-pelajar radikal dan kaum bohemian yang kritis, di antara mereka terdapat juga Marx muda dan Engels, yang berkumpul di dalam atmosfir penuh asap rokok dan pemabuk di Kafe Hippel’s. Sang komunis Arnold Ruge pada waktu itu dikejutkan ketika ia melihat dan mendengar Stirner masuk sembari berteriak:

Transformasi sosial takkan pernah bisa dilangsungkan oleh seorang pemberontak mabuk!

Di antara banyaknya wanita di kafe tersebut, duduk si kaya berumur 25 tahun yang bernama Marie Daenhardt, seorang pemain bilyar tangguh, perokok cerutu dan peminum bir yang selalu ingin menemani perkumpulan Free Ones pergi ke rumah bordil terdekat. Biasanya setelah malam-malam tersebut, Stirner akan pulang ke rumahnya sendirian untuk mengerjakan manuskrip misteriusnya selama semalaman. Di tahun 1843, ketika terjadi upacara kacau di kediamannya, Max dan Marrie menikah. Tidak seorang pun yang ingat untuk membawa cincin perkawinan. Dengan pekerjaannya yang mapan dan istri yang kaya, Stirner akhirnya menyelesaikan karya utamanya.

The Ego and Its Own—buku paling revolusioner yang pernah ditulis—menghentak kaum radikal di Berlin layaknya sebuah petir yang dahsyat. Berisi sebuah seri mengenai penentangan tanpa kompromi terhadap setiap ortodoksi agama, politik maupun filsafat, tidak pilih kasih apakah hal tersebut Kiri dan Kanan, progresif atau tidak. Buku ini dengan cepat menjadi pusat perhatian, memprovokasikan kemarahan dan reaksi-reaksi lainnya dan meroketkan Stirner menjadi orang yang disegani.

Apa yang seharusnya tidak menjadi perhatianku?! Pertama dan yang paling penting, adalah perbuatan baik, lalu keinginan Tuhan, tujuan manusia akan kebenaran, kebebasan, kemanusiaan, keadilan; lebih jauh lagi, cita-cita masyarakatku, pangeranku, negara kelahiranku; yang paling final, adalah cita-cita pikiranku, dan ribuan cita-cita lainnya. Hanya cita-citaku sendirilah yang tak pernah menjadi perhatianku. Malulah bagi para egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri!

Menjauhlah semua perhatian-perhatian yang tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Kamu pikir “cita-cita mulia” harus menjadi perhatianku? Mana yang baik? Mana yang buruk? Tak ada satu pun yang berarti bagiku. Perhatianku bukanlah yang maha kuasa maupun manusia, bukan juga kebenaran, kemuliaan, keadilan, kebebasan, dsb... tapi menjadi diriku sendiri yang unik. Aku adalah segala-galanya!

“Aku adalah segala-galanya;” Inilah kebenaran esensial dari ajaran Stirner. Segala sesuatu yang bukan individu harus dilihat sebagai sebuah kekeliruan dan abstraksi yang tiranis. Individu yang bebas atau “egois”, harus mengacuhkan ide-ide mengenai negara, masyarakat, agama, bangsa, moralitas, tugas, dan kewajiban. Kesemua ini menuntut pengorbanan eksistensi individual demi kepentingan yang lebih besar. Stirner menekankan bahwa individu harus hidup untuk diri mereka sendiri, jangan patuh kepada siapa pun atau apapun, dan mereka juga harus memperlakukan yang lain seperti itu juga. Seorang individu sejati akan mengetahui dan secara otomatis menjaga keunikan dari individu yang lain. Hanya dengan ini, “serikat kaum egois”, dapat menjamin kebebasan individual—dan juga individu lainnya.

Anarkisme-individualis Stirner, yang menginginkan penghapusan dari segala macam otoritas, yang tidak menawarkan apapun setelah itu kecuali hanya realitas unik dari individu, membawa sebuah pengaruh yang besar kepada Anarkisme. Aliran ini banyak menarik perhatian khususnya di kalangan para seniman yang memiliki kemandirian yang hebat akan aktivitas kreatif mereka.

Materi diambil dari buku ANARKI: SEBUAH PANDUAN GRAFIS karya Clifford Harper

Tidak ada komentar:

Get Your TAROT Reading