Selamat Datang! | Welcome!

DALAM WAKTU YANG SEMAKIN MENDESAK UNTUK TRANSFORMASI MIMPI, DIMANA RUANG-RUANG HIDUP SUDAH SEDIKIT TERSISA UNTUK KAMI MENGKREASIKAN MIMPI. DIMANA RUANG-RUANG HIDUP BUKAN LAGI BEBAS BERBICARA TENTANG MIMPI SETIAP INDIVIDU, BEBAS MEMILIH JALAN BUDAYA-PERADABAN UNTUK SETIAP KOMUNI, NAMUN SUDAH PENUH DENGAN MIMPI-MIMPI MASSAL DAN JALAN HIDUP BUDAYA-PERADABAN MASSAL DALAM BINGKAI PERBUDAKAN MANUSIA.

IDEOLOGI, PEMERINTAHAN, PASAR, KORPORASI, STRUKTUR HIDUP DALAM SEJARAH TERCIPTA MASIH BELUM MAMPU MEMBEBASKAN MANUSIA DI ATAS ALAM YANG NETRAL INI, MAKA UPAYA-UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS ALAM INI ADALAH UPAYA PEMBEBASAN INDIVIDU MANUSIA.

INDIVIDU BUKANLAH APA YANG IA PAKAI, APA YANG IA KENDARAI, APA YANG IA PERCAYAI. INDIVIDU BUKANLAH SETIAP MASALAH-MASALAH YANG MELEKAT PADA DIRINYA, LABEL-LABEL YANG DIBERIKAN KELUARGA DAN LINGKUNGANNYA. INDIVIDU ADALAH ENERGI INDEPENDEN DALAM KETAKDEFINISIAN YANG MAMPU MEMBERIKAN API KEHIDUPAN KEPADA ALAM, DIMANA ENERGI TERSEBUT JUGA BERASAL DARI API KEHIDUPAN ALAM DAN INI DINAMAI DENGAN SPIRIT.

MAKA PEMBEBASAN SPIRIT AKAN MEMBEBASKAN DUNIA, ADALAH VITAL UNTUK MENGHANCURKAN RUANG-RUANG YANG MENDESAK. PERANG TERHADAP MANIPULASI INFORMASI, HARAPAN-HARAPAN PALSU, DAN SEGALA STRUKTUR YANG MELEMAHKAN INDIVIDU DAN MEMBANGUN KEMBALI RUANG-RUANG BEBAS DI ATAS KEHANCURANNYA SAMBIL MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN RUANG-RUANG BEBAS YANG SUDAH TERCIPTA.

SUDAH SAATNYA BEBASKAN SPIRITMU MAKA KAMU MEMBEBASKAN DUNIAMU! ANGKAT BERPERANG KARENA INI ADALAH MEDAN PERTEMPURAN & PERTARUNGAN SPIRITUALITAS!


FREE SPIRIT-FREE WORLD
AQUARIAN
aquarian.free@gmail.com

Kunjungi Pustaka Online Aquarian

QUOTES FOR LIFE TRANSFORMATION

Rabu, 01 September 2010

FREE SPIRIT (JIWA BEBAS)




“...aku telah menciptakan segala hal...”

Dari abad sebelas sampai pada abad-abad berikutnya, Eropa mengalami perubahan-perubahan sosial dan ekonomi yang pesat. Pertanian, industri, perkotaan dan pasar-pasar berkembang dengan cepat, populasi bertambah, belenggu feodalisme yang mengikat para budak dan petani yang dibuat oleh penguasa-penguasa dan gereja mulai merenggang. Ada aturan-aturan baru, namun ada juga kesempatan-kesempatan bagi kebebasan. Meskipun kaum berpunya dan berkuasa berusaha menambah beban kepada masyarakat dan memanfaatkan kebebasan mereka secara semena-mena, di wilayah pedesaan, para petani seringkali menolak untuk membayar pajak maupun bekerja tanpa diberi upah, bahkan mereka juga menuntut hak untuk tanah. Banyak yang melarikan diri ke daerah perkotaan di mana, “udaranya membuat orang-orang bebas”—tidak ada perbudakan. Namun ketika jurang pemisah antara si kaya dan si miskin mulai melebar, semakin banyak orang yang bereaksi secara radikal dan berusaha membangun Kerajaan Surga di Dunia di mana, “segala sesuatunya dimiliki bersama.”


Perkumpulan Free Spirit mungkin merupakan pergerakan anarkis terbesar yang pertama kali muncul di dunia, yang beraksi di sepanjang abad pertengahan pada setiap bagian dari Eropa. Gerakan Free Spirit di mulai pada tahun 1200, di antara kaum intelektual Paris yang berkumpul di sekitar William Aurifex sebagai sebuah pemberontakan melawan kekuasaan totaliter dari Gereja. Selain memiliki sikap yang tidak menaruh hormat pada para pastur (pakaian mereka—sebuah topi runcing merah—merupakan sebuah parodi dari sebuah tradisi) mereka juga menganggu pelayanan-pelayanan gereja dengan mengajak para pastur berdebat dengan fasih. Perkumpulan Free Spirit menolak untuk menunggu hukuman maupun berkah di akhirat: mereka menginginkan surga ada di bumi, di sini dan sekarang.

Meskipun perkumpulan inti mereka dieksekusi oleh gereja karena tindakannya yang dianggap sesat, ide-ide mereka tetap tersebar dari kota ke kota, khususnya di dalam rute-rute dagang wol dan kain. Kaum wanita dan pengrajin, seperti para penyulam Antwerp, menerima ide-ide semacam ini dengan hati yang lapang. Semua anggota Free Spirit sama sekali tidak menghargai properti, kekuasaan, hak istimewa, dan kehidupan yang papa. Melalui perkembangan waktu dan pengalaman mereka, juga bertambahnya kepercayaan diri mereka, perkumpulan Free Spirit mulai berani untuk menolak ide-ide yang eksis pada zaman tersebut: mereka menolak semua bentuk batasan-batasan, menyerukan kebebasan yang absolut dan tidak mengakui adanya otoritas selain dari apa yang mereka alami sendiri.

Di tahun 1259 mereka diekskomunikasikan, Gereja dibuat takut oleh banyaknya wanita Free Spirit yang hidup di dalam perumahan-perumahan komunal—di Cologne jumlah mereka mencapai dua ribu orang. Dosa utama mereka, menurut para pemuka agama, adalah independensi mereka; bagi pendukung otoritas Gereja, gerakan Free Spirit merupakan kumpulan orangorang, “pemalas, perkumpulan tukang gosip yang menolak patuh pada manusia dengan alasan bahwa Tuhan dapat melayani dengan baik di dalam kebebasan.” Karena penentangan terhadap otoritas, segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka pun mulai dilarang: memakai hasil-hasil garmen yang memiliki karakteristik mereka, teriakan-teriakan “roti demi kemuliaan Tuhan,” bahkan pemberian alms, dapat didakwa sebagai pelanggaran-pelanggaran yang dapat dijatuhi hukuman mati. Namun mereka tetap menolak absolutisme dengan menyebarkan kegilaan, walaupun ratusan dari mereka dibakar maupun ditindas karena kepercayaan mereka akan kebebasan.

Mereka dipaksa untuk bergerak secara bawah tanah, “kelompok kecil persaudaraan lelaki dan perempuan” ini menjadi sekumpulan agen-agen pengembara yang tersebar ke Spanyol, Italia, Bavaria dan seterusnya. Mereka tidak pernah menjadi sebuah gereja dengan dogma tertentu namun tumbuh subur dengan menjamurnya kelompok-kelompok yang berpikiran serupa. Karena kegigihannya, pesan-pesan yang mereka mereka sampaikan pun berhasil tersebar secara luas, walau hanya melalui mulut ke mulut:


Tuhan adalah sosok yang bebas dan menciptakan segala sesuatu untuk dinikmati bersama... Pencurian itu wajar. Makanlah di sebuah restoran dan tak usah membayar. Jikalau tuan tanah meminta uang, maka dia harus dipukuli... Orang yang bebas berhak untuk melakukan apapun yang menyenangkan mereka. Aku berasal dari kemerdekaan yang alami, dan apa yang diinginkan oleh kealamianku harus kupuaskan... seks adalah berkah dari surga; dan berkah dari surga tidak akan menjadi dosa.


Propaganda mereka—yang berupa tulisan-tulisan—terekspresikan dalam berbagai media yang dibuat oleh mereka sendiri. Meskipun Marguerite Porete dibakar pada tahun 1310, karyanya yang berjudul Mirror of Simple Souls didistribusikan secara sembunyi-sembunyi ke seluruh Eropa selama beberapa abad.

Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari perkumpulan ini adalah biasanya mereka memakai pakaian yang lusuh, terkadang mereka malah bertelanjang—“seseorang tak seharusnya malu terhadap sesuatu yang alami”—atau berpakaian “tidak tanggung-tanggung dan melecehkan fesyen” untuk mengekspresikan kesempurnaan spiritual mereka. Sementara yang lainnya mendeklarasikan kalau mereka mengenal Tuhan dengan sangat intim, sebagian kecil malah membawa ide-ide mereka ke tingkat yang lebih ekstrim dengan mengklaim diri mereka sebagai Tuhan. Perkumpulan wanita Free Spirit di Schweidnitz, contohnya, mengklaim bahwa mereka telah meraih “kesempurnaan lebih hebat daripada Tuhan dan oleh karena itu Tuhan tidak lagi diperlukan”. Salah satu dari mereka berujar:


Aku telah menciptakan segala sesuatunya. Aku menciptakan lebih dari Tuhan. Tangankulah yang menopang Surga dan Bumi. Tanpaku tak ada yang eksis.


Materi diambil dari buku ANARKI: SEBUAH PANDUAN GRAFIS karya Clifford Harper




Tidak ada komentar:

Get Your TAROT Reading